November ?
Iya ini bulannya kita berdua, aku dan kamu.
Bulan dimana aku dan kamu dipersatukan.
Dua tahun yang lalu.
Aku jatuh cinta dengan seorang pria yang jadi patnerku di sebuah kantor keuangan. Entah apa yang membuat aku langsung jatuh cinta sama kamu. Seperti ada sebuah magnet yang menarik aku untuk terus memandangmu.
Sosok sederhana, kalem, dan mungkin bisa dibilang kamu itu terlalu cuek. Untuk menyapanya pun aku tak pernah berani, berbicara padamu pun hampr gak pernah. Yang bisa aku lakukan saat itu hanya mencintaimu dalam diamku. Meski begitu aku tak pernah sedikit pun memalingkan pandanganku pada wajahmu. Aku terus berusaha mencari tau lebih dalam tentang kamu, tentang sosok terindah yang pertama kalinya hadir dalam hidupku. Kamu tau apa betapa bahagianya aku saat hari kelahiranmu yang ke 20? Iya. pertama kalinya aku bisa foto berdua dengan kamu, memegang pipimu secara langsung. Aku benar-benar bahagia hari itu, sampai aku tak bisa terlelap hanya memikirkan kamu.
21 November 2014. Malam itu aku mencoba menghubungi kamu. Menanyakan kamu sedang apa? Apa kamu sibuk atau gak hari ini? Dan aku berhasil. ya aku berhasil memancing kamu untuk pergi denganku. Kamu bilang berapa menit lagi kamu akan dating menjemputku, hal itu yang membuat aku salah tingkah harus dandan seperti apa depan kamu. Konyolnya lagi ijinnya kamu ke ortu aku bner-bner aneh, serasa aku anak kecil yang nangis minta diajak maen. Tapi aku bahagia, bahagia di bonceng kamu, bahagia jalan sama kamu, dan aku bahagia duduk denganmu menceritakan kehidupan kita masing-masing.
Esok harinya, aku menangis dan itu bikin kamu bingung. Aku menangis karena saat aku pegang handphone kamu, kamu lagi deket dengan perempuan lain dan itu temen aku sendiri. Rasanya kecewa, padahal semalem kita habis pergi bareng, bercanda bareng. Aku ijin pulang duluan, kamu ngejar aku dan bilang sama aku kalo kamu yang bakalan nganter aku pulang. Ini semua diluar dugaan aku, kenapa kamu sampai melakukan itu? Apa kamu juga punya perasaan sama aku??. Saat itu juga air mataku jadi bahagia. Haha jahat ? mungkin bisa dibilang gitu. Tapi jujur aku tak pernah bermaksud membuatmu bingung. Maafin aku ya ? :D
Malam 22 November 2014, aku ngajak ketemu kamu buat ngejelasin semua yg terjadi tadi siang dan kamu mau. Malam itu rasanya jantungku berdetak lebih cepat dari biasanya. Tapi aku yakin malam ini aku harus memberanikan diri mengungkapkan semua perasaan aku ke kamu. Sempat aku meminta kamu untuk melupakan semua perasaan yg terjadi pada diriku. Tapi hati ini seakan tak rela melihatmu nanti dengan orang lain.
Dan dengan kalimat “BISMILLAH” kamu mau menjalani hubungan denganku. Mungkin banyak orang berpikir aku seakan tak punya harga diri, seorang perempuan menyatakan perasaanya lebih dulu. Tapi biarlah mereka berpikir seperti apa tentang aku, yang pasti aku bahagia kamu mau menjalani hubungan denganku.
Dan dua tahun sudah kita bareng-bareng ( 22 November 2014), banyak cerita yang sudah kita lewati bersama.
Seneng, bahagia, sedih, dan sampe nangis bareng. Mungkin yang mereka lihat kita selalu bahagia, gak pernah ada pertengkaran dan itu bikin semua orang iri dengan hubungan kita. Padahal sebenarnya tak sesempurna itu. Ya, namanya juga suatu hubungan, ada kalanya kita bahagia dan sedih. Pertengkaran ? pasti ada dalam setiap hubungan, karena pertengkaran adalah bumbu pelengkap suatu hubungan.
Tapi aku bersyukur bisa memilikimu (Azmi Abi Fariz), orang yang paling sabar didunia ini, Ya meskipun sekarang tak sesabar dulu, itu pun karena aku. Wajar lah sekarang sabarmu semakin menurun, gimana gak gitu? Mungkin aku orang paling menyebalkan di dunia ini, paling egois, dan rasanya aku tak layak untuk kamu :’)
Tetap bersamaku ya? meski aku sangat menyebalkan. Bertahan untuk hubungan kita, mewujudkan semua cita-cita kita.
I love you more than any word can say. I love you more than every action I take. I’ll be right here loving you till the end.
Created : Amie
